Kementerian Kesehatan terus memperkuat kemampuan tenaga laboratorium di Indonesia melalui rangkaian pelatihan PCR yang terakreditasi/tersertifikasi mutu tenaga kesehatan. Pelatihan ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari program berjenjang—dimulai dari sesi penguatan konseptual secara daring pada 20–24 Oktober 2025, kemudian dilanjutkan dengan penguatan praktek secara intensif pada tanggal 3–7 November 2025 di Batam.

Pelatihan tatap muka ini diselenggarakan oleh Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan (BBLab Biokes) dengan dukungan Balai Pelatihan Kesehatan Batam, Labkesmas Batam, serta United National Development Program.
Sebanyak 25 tenaga laboratorium dari Labkesmas dan rumah sakit mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan pembelajaran komprehensif mulai dari penggunaan APD, teknik pemipetan, penanganan tumpahan, ekstraksi sampel, hingga pengoperasian thermal cycler dan interpretasi hasil. Praktik dilakukan melalui lima pos dengan pendampingan fasilitator ahli.

Kepala Balai Besar Laborastorium Biologi Kesehatan, dr. Darmawali Handoko, M.Epid, menyampaikan bahwa lulusan angkatan pertama ini akan menjadi tenaga laboratorium kesehatan yang tersertifikasi dan diakui kompetensinya untuk melakukan pemeriksaan PCR sesuai standar mutu.

Dengan rangkaian pelatihan teori dan praktik yang terstruktur serta terakreditasi ini, kemampuan diagnostik molekuler tenaga laboratorium diharapkan semakin kuat. Program ini juga mendukung percepatan deteksi dini dan respons terhadap penyakit ekaligus memperkuat jejaring laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.