
Instalasi Uji In Vitro Diagnostik dan Teknologi Tepat Guna
Instalasi Uji In Vitro Diagnostik dan Teknologi Tepat Guna didirikan sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pengembangan, validasi, dan evaluasi alat diagnostik serta teknologi tepat guna yang aplikatif. Instalasi ini berperan penting dalam memastikan bahwa produk-produk in vitro diagnostic (IVD) yang digunakan di lapangan memenuhi standar mutu, keamanan, dan kinerja yang telah ditetapkan.
Sebagai instalasi baru dan satu-satunya instalasi Uji IVD dalam struktur Labkesmas, kami berupaya memberikan dukungan untuk perkembangan uji in-vitro diagnostik penyakit di Indonesia diantaranya dengan :
- Menyediakan primer dan probe untuk pemeriksaan PCR untuk deteksi penyakit new emerging yang dapat diproduksi dalam waktu 2x24 jam sebagai bagian dari Early Warning Alert and Response System (EWARS)
- Melakukan lot testing RDT Malaria dengan standar ISO/IEC 17025:2017 sebagai salah satu syarat penetapan National Reference Laboratory
- Melaksanakan dan atau mendampingi proses analisis risiko, mitigasi dan pemeriksaan untuk spesimen risiko tinggi pada fasilitas BSL-3
- Menyelenggarakan Uji Profisiensi merujuk pada standar ISO/IEC 17043:2023 dalam rangka memantapan mutu pemeriksaan dan mendukung program akreditasi laboratorium pemeriksa
- Menyampaikan informasi dalam bentuk sosialisasi rekomendasi kebijakan, pelatihan ataupun sharing knowledge sebagai bentuk bimbingan teknis pada Laboratorium Kesehatan Masyarakat lainnya
Kami menyadari bahwa tantangan dalam bidang kesehatan akan terus berkembang seiring waktu. Oleh karena itu, Instalasi Uji In Vitro Diagnostik dan Teknologi Tepat Guna akan senantiasa beradaptasi melalui peningkatan kapasitas sumber daya, pembaruan teknologi, serta penguatan jejaring kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Harapan kami profil ini dapat menjadi media komunikasi dan kolaborasi yang produktif dengan mitra, pengguna layanan, serta para pemangku kepentingan lainnya.