Loading...

 


Sejarah Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan


Sejarah Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan.

Awal mula berdirinya Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan adalah sebagai laboratorium penelitian dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Bada Litbangkes). Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 658 tahun 2009, menugaskan Laboratorium Badan Peneilitian dan Pengembangan Kesehatan (Laboratorium Nasional Prof, Dr. Oemijati) sebagai Laboratorium Pusat Rujukan Nasional untuk Penyakit Infeksi New-Emeging dan Re- Emerging. Dengan tugas melakukan pembinaan terhadap laboratorium pemeriksa di lapangan dan melakukan quality control melalui validitas terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh laboratorium pemeriksa, khususnya untuk laboratorium yang baru memeriksa kasus new-emerging dan re-emerging. Peran Laboratorium Badan Litbangkes adalah sebagai rujukan dalam membantu surveilens penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging agar penanganan dilapangan lebih akurat.

Selain berlokasi di Jakarta, Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan mempunyai laboratorium yang berlokasi di Bogor Jawa Barat. Berawal dari perubahan organisasi di Kementerian Kesehatan juga merubah struktur organisasi di laboratorium. Pada tahun 2011 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan terjadi reorganisasi dimana Pusat Gizi dan Makanan pada Badan Litbangkes menjadi hilang dan menjadi Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik (PTTKEK). Kemudian pada tahun 2015 terjadi restrukturisasi organisasi kembali dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan dimana Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang menaungi Laboratorium Pusat Gizi Terpadu. Selanjutnya pada tahun 2018 pengelolaan Laboratorium Gizi Terpadu ada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan.

Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang berada dibawah Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan selain sebagai laboratorium penelitian juga diperuntukan mendukung surveilens di Masyarakat, ini sedikit berbeda dengan laboratorium yang melakukan pemeriksaan pada pasien.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2022 tetang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan berubah menjadi Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Kesehatan berubah menjadi Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Pusjak SKK dan SDK). Pada saat itu banyak peneliti dari Badan Litbangkes berpindah ke BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Perubahan yang sangat signifikat terkait perubahan organisasi terjadi pada tahun 2023 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2023 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan maka Laboratorium Nasional Prof. Dr. Oemijati berubah menjadi Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan dan berubah dari sebelumnya dibawah naungan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) menjadi naungan dibawah Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas).

Sampai dengan saat ini Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan mempunyai dua Lokasi Laboratorium yaitu laboratoriun yang berlokasi di Jl. Percetakan Negara No. 23A Jakarta Pusat dan Laboratorium yang berlokasi di Jl. Dr. Sumeru No. 63 Bogor Jawa Barat.